Isbroad.com, Bandung - Bandung - Teras Cihampelas, yang pernah menjadi ikon kebangkitan UMKM dan daya tarik wisata Kota Bandung, kini menjelma menjadi potret menyedihkan. Kemegahannya memudar, digantikan oleh kesunyian dan kerusakan. Fenomena ini bukan sekadar masalah estetika, melainkan cerminan dari pengelolaan kota yang kurang efektif dan dampak pandemi yang berkepanjangan.
Kegagalan Revitalisasi
Upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung nyatanya belum membuahkan hasil signifikan. Fasilitas baru yang dibangun seperti area fashion show, sirkuit mini, dan panggung mini seakan menjadi hiasan belaka tanpa daya tarik yang kuat bagi pengunjung. Desain yang kurang menarik dan kurangnya promosi yang efektif menjadi salah satu penyebabnya.
Dampak Pandemi yang Membekas
Pandemi COVID-19 memang menjadi pukulan telak bagi berbagai sektor, termasuk pariwisata. Namun, sepinya Teras Cihampelas pascapandemi mengindikasikan adanya masalah yang lebih dalam. Ketidakmampuan pemerintah daerah dalam merumuskan strategi pemulihan yang cepat dan tepat membuat para pedagang semakin kesulitan bertahan.
Peran Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima adalah tulang punggung perekonomian Teras Cihampelas. Keputusan mereka untuk kembali berjualan di trotoar jalan menunjukkan kekecewaan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini juga mencerminkan bahwa pemerintah belum berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaku UMKM untuk berkembang.
Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi
Selain faktor di atas, beberapa faktor lain juga turut berkontribusi terhadap sepinya Teras Cihampelas, antara lain:
* Minimnya lokasi parkir: Kendala parkir menjadi salah satu hambatan bagi pengunjung untuk datang ke Teras Cihampelas.
* Perubahan arus lalu lintas: Perubahan jalur satu arah di Jalan Cipaganti juga mengurangi jumlah pengunjung yang melintas di kawasan tersebut.
* Kurangnya promosi: Promosi yang kurang gencar membuat Teras Cihampelas kurang dikenal oleh wisatawan.
Solusi yang Perlu Dilakukan
Untuk menghidupkan kembali Teras Cihampelas, diperlukan langkah-langkah komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:
* Evaluasi ulang konsep revitalisasi: Konsep revitalisasi yang ada perlu dievaluasi secara menyeluruh dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar serta karakteristik kawasan.
* Meningkatkan kualitas fasilitas: Fasilitas yang ada perlu diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya agar lebih menarik bagi pengunjung.
* Memperkuat promosi: Pemerintah kota perlu melakukan promosi yang lebih gencar dan kreatif untuk menarik wisatawan.
* Memfasilitasi pelaku UMKM: Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada pelaku UMKM, seperti pelatihan, akses permodalan, dan bantuan pemasaran.
* Menata kembali kawasan sekitar: Penataan kawasan sekitar Teras Cihampelas juga perlu dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan menarik.
* Melibatkan masyarakat: Masyarakat sekitar perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program revitalisasi.
Nasib Teras Cihampelas menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah dalam mengelola ruang publik dan mendukung pertumbuhan UMKM. Kegagalan dalam mengelola aset kota ini dapat berdampak buruk pada citra Bandung sebagai kota wisata. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk mengembalikan kejayaan Teras Cihampelas.
Teras Cihampelas adalah aset berharga bagi Kota Bandung. Kegagalan dalam menghidupkan kembali kawasan ini adalah sebuah kemunduran. Pemerintah harus belajar dari kesalahan dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki situasi. Jika tidak, kita akan kehilangan salah satu ikon kota yang pernah membanggakan.
Dan menjadikan sebuah pertanyaan bagi masyarakat berdiskusi dalam menangani hal ini, yaitu :
* Apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membantu menghidupkan kembali Teras Cihampelas?
* Peran apa yang dapat dimainkan oleh pelaku usaha kreatif dalam revitalisasi Teras Cihampelas?
* Bagaimana peran media sosial dalam mempromosikan Teras Cihampelas?
Dafiansyah Andi Ghiffari
Mahasiswa UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar