Eman, Teladan Istiqomah dalam Melaksanakan Salat Lima Waktu di Masjid | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Eman, Teladan Istiqomah dalam Melaksanakan Salat Lima Waktu di Masjid

Isbroad.com, Bandung - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang sering membuat orang lupa akan kewajiban beribadah, sosok Pak Eman menjadi sosok inspirasi yang menerangi jalan keimanan bagi warga RW09 Kelurahan Ciasaraten Endah Kecamatan Arcamanik. Di usianya yang sudah menginjak 87 tahun, pria yang akrab disapa Abah Eman ini tetap teguh melaksanakan shalat lima waktu berjamaah di masjid, meskipun kondisi fisiknya sudah jauh dari kata prima.

Setiap hari, dengan bertumpu pada tongkat kayunya yang sudah using, Pak Eman berjalan perlahan menyusuri gang-gang sempit menuju Masjid Al-Hidayah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya. Tak peduli terik matahari ataupun guyuran hujan, sosok ringkih ini selalu hadir di shaf terdepan, siap menyambut panggilan adzan.

"Alhamdulillah, yaa bapak mah mau ngapain lagi atu, tinggal ibadah ibadah gitu. Jauh juga ke masjid gak beban buat bapak mah, justru bahagia," ujar Pak Eman dengan senyum mengembang di wajahnya yang keriput saat ditemui di kediamannya yang sederhana.

Kisah Inspiratif yang Menggugah
Kisah Pak Eman menjadi buah bibir di kalangan warga. Banyak yang terinspirasi oleh semangatnya yang tak pernah padam. "Ningal (lihat) Bah Eman mah, masya Allah Tabarakallah pokonya, insecure saya juga ," tutur Asep, salah seorang warga setempat.

Keistiqomahan Pak Eman bukan hanya dalam hal ibadah shalat. Di sela-sela waktunya, ia masih aktif mengajar mengaji anak-anak di musholla dekat rumahnya. "Ah, anak-anak mah sambil marain disini, ya sambil ngaji juga, manfaatin ilmu gitu yang bapak punya aja, ilmunya jug apaling ngaji iqra gtu-gitu jang," jelasnya dengan bijak.

Perjuangan di Balik Keteguhan
Meski terlihat tegar, perjalanan Pak Eman ke masjid bukanlah tanpa tantangan. Sakit kaki yang dideritanya sering membuat langkahnya tertatih-tatih. Namun, hal ini tak pernah menyurutkan semangatnya.

"Saya sakit kaki, makanya pake tongkat kemana mana juga hehehe, tapi saya juga ngerasa umur udah tua udah gakuat kaya ujang kan masih muda, iya jadi bapak mah udh sering sakit sakitan apa lagi bagian lutut", ungkap Pak Eman sambil mengelus lututnya yang bengkak.

Istrinya, Ibu Enah (82), menceritakan bahwa suaminya bahkan pernah terjatuh di jalan menuju masjid. "Bapak pernah jatoh kepeleset, mau ke Masid jalan nya the licin, jadi jatoh. Pas dibangunin bapak lanjjut berangkat ke masjid, saya denger ceritanya kasian ke bapak '" kenang Ibu Enah dengan mata berkaca-kaca.

Pesan untuk Generasi Muda
Ketika ditanya pesannya untuk generasi muda, Pak Eman menjawab dengan bijak, "Ya jangan lupa shalat pesan dar bapak mah, pokonya sesibuk apapun shalat wajib dilaksanakan." Ia menambahkan, "Bapak mah biasa- biasa aja orangnya, mmpung anak muda masih kuat masih sehat, pokonya maksimalkan ibadah."

Kisah Pak Eman menjadi pengingat bagi kita semua bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berbuat kebaikan dan beribadah. Semangatnya yang tak terbendung menjadi cermin bahwa keimanan yang kuat mampu mengalahkan segala keterbatasan fisik.

Semoga kisah inspiratif Pak Eman ini dapat menggugah hati kita untuk senantiasa bersyukur dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Dalam kondisi apapun, selalu ada jalan bagi mereka yang memiliki tekad kuat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Reporter: Billy Yanuari

Tidak ada komentar

Posting Komentar

ⓒ all rights reserved Isbroad KPI 2024