Isbroad.com, Bandung - Inovasi teknologi semakin berkembang di berbagai sektor, termasuk dalam manajemen administrasi pemerintahan. Rudy, seorang pengembang aplikasi, memperkenalkan Uber Satu Layanan sebuah aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan administrasi di Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.
Nama Uber sendiri merupakan singkatan dari Ujung Berung, suatu wilayah yang ada di Kota Bandung. "Kenapa dibikin? Karena selama saya mengabdi satu tahun di Kecamatan Ujung Berung, masih banyak manajemen administrasi yang tercecer di mana-mana, khususnya format-format yang diminta oleh kecamatan tapi subdatanya dari kelurahan itu pasti berbeda-beda karena tidak terpusat. Saya mencoba bikin aplikasi ini agar semuanya seragam dan hasilnya bisa lebih cepat," ungkap Rudi.
Aplikasi Uber Satu Layanan ini menyediakan berbagai informasi penting terkait administrasi kecamatan. Beberapa fitur utama yang disediakan antara lain informasi kependudukan, letak geografis atau peta wilayah kecamatan dan kelurahan, serta data kependudukan yang lebih spesifik seperti data berdasarkan agama, pekerjaan, hingga profesi tertentu seperti jumlah TNI di satu kelurahan.
Namun, Kang Rudy mengakui bahwa aplikasi ini masih memiliki beberapa kekurangan, terutama terkait dengan server yang digunakan. "Saya masih menggunakan server dari google karena biaya server sendiri itu mahal. Intinya, informasi ini bisa aman selama email saya tidak di-hack. Tapi saya yakin aplikasi ini bisa membantu semua pihak melihat lebih dalam data administrasi, bukan hanya untuk masyarakat," jelasnya.
Meskipun masih ada beberapa kekurangan, Kang Rudy menekankan bahwa keunggulan dari aplikasi ini adalah kemampuannya untuk menjadi auto-pilot dalam hal pelaporan rekap data, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai bank data yang bisa menyimpan informasi penting secara aman tanpa risiko hilang.
"Saya membuat aplikasi ini agar semua data bisa disimpan dan di-backup dengan baik. Sampai sekarang sudah ada 15 GB ruang penyimpanan yang terpakai 6 GB, dan itu masih bisa di-upgrade lagi sesuai kebutuhan," tambah Rudy.
Respon positif datang dari berbagai pihak terkait, termasuk lurah, camat, dan perangkat desa lainnya. "Alhamdulillah, mereka sangat mendukung aplikasi ini. Tantangannya tinggal sosialisasi ke ASN yang lebih tua karena mereka masih terbatas terkait teknologi," pungkas Rudy. Ia menambahkan bahwa perlu ada lebih banyak literasi digital untuk memudahkan adaptasi bagi tim lansia yang masih terbiasa dengan metode manual.
Aplikasi Uber Satu Layanan diharapkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan administrasi di wilayah Kecamatan Ujung Berung dan membantu mempercepat proses kerja di pemerintahan Kota Bandung.
Reporter: Bintang Muhammad Rafi
Aplikasi Uber Satu Layanan ini menyediakan berbagai informasi penting terkait administrasi kecamatan. Beberapa fitur utama yang disediakan antara lain informasi kependudukan, letak geografis atau peta wilayah kecamatan dan kelurahan, serta data kependudukan yang lebih spesifik seperti data berdasarkan agama, pekerjaan, hingga profesi tertentu seperti jumlah TNI di satu kelurahan.
Namun, Kang Rudy mengakui bahwa aplikasi ini masih memiliki beberapa kekurangan, terutama terkait dengan server yang digunakan. "Saya masih menggunakan server dari google karena biaya server sendiri itu mahal. Intinya, informasi ini bisa aman selama email saya tidak di-hack. Tapi saya yakin aplikasi ini bisa membantu semua pihak melihat lebih dalam data administrasi, bukan hanya untuk masyarakat," jelasnya.
Meskipun masih ada beberapa kekurangan, Kang Rudy menekankan bahwa keunggulan dari aplikasi ini adalah kemampuannya untuk menjadi auto-pilot dalam hal pelaporan rekap data, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai bank data yang bisa menyimpan informasi penting secara aman tanpa risiko hilang.
"Saya membuat aplikasi ini agar semua data bisa disimpan dan di-backup dengan baik. Sampai sekarang sudah ada 15 GB ruang penyimpanan yang terpakai 6 GB, dan itu masih bisa di-upgrade lagi sesuai kebutuhan," tambah Rudy.
Respon positif datang dari berbagai pihak terkait, termasuk lurah, camat, dan perangkat desa lainnya. "Alhamdulillah, mereka sangat mendukung aplikasi ini. Tantangannya tinggal sosialisasi ke ASN yang lebih tua karena mereka masih terbatas terkait teknologi," pungkas Rudy. Ia menambahkan bahwa perlu ada lebih banyak literasi digital untuk memudahkan adaptasi bagi tim lansia yang masih terbiasa dengan metode manual.
Aplikasi Uber Satu Layanan diharapkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan administrasi di wilayah Kecamatan Ujung Berung dan membantu mempercepat proses kerja di pemerintahan Kota Bandung.
Reporter: Bintang Muhammad Rafi
Segala hal untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tersedia disini untukmu. Jelajahi website kami untuk dapatkan pengalaman membaca yang berbeda.
Tidak ada komentar
Posting Komentar