Isbroad.com, Bandung - Bicara mengenai perkembangan budaya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak terlepas dari keberadaan salah satu desa di Kabupaten Bandung yaitu Desa Wisata Cinunuk, Kecamatan Cileunyi. Pasalnya, desa yang sudah ada sejak tahun 1893 merupakan salah satu desa induk yang ada di Kabupaten Bandung.
Sejak tahun 2011, Desa Cinunuk sudah di-branding oleh pemerintah Kabupaten Bandung dengan nama Desa Wisata Budaya Cinunuk. Bukan tanpa sebab, penamaan nama desa ini dijuluki dengan desa wisata, karena di Desa Cinunuk terdapat adanya situs pewayangan wayang golek Ki Darman yang dikelola oleh situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Kepala Desa Cinunuk, Edi Juarsa mengatakan bukan hanya kebudayaan seni Wayang Golek yang menjadi ciri khas yang menonjol di Desa Wisata Cinunuk ini, akan tetapi ada juga budaya kesenian yang menonjol dan lagi tren seperti Reak Dogdog.
"Reak itu dulu dipakai ketika hajatan saja, kalau sekarang dipakai bukan hanya hajat khitanan saja, hajat kawaninan, ulang tahun juga dipakai," ujar Edi Juarsa.
Beliau menyatakan seiring berkembangnya zaman, budaya kesenian Reak masih banyak diminati oleh masyarakat sekitar. Bukan hanya kalangan orang tua, kalangan kawula muda pun menikmati acara pertunjukannya. Meskipun adanya sedikit perbedaan dalam segi teknisnya karena menyesuaikan dengan kemajuan zaman, dalam budaya kesenian Reak yang dulunya hanya menggunakan alat angklung, kendang, goong, dan topeng adanya penambahan alat seperti terompet dan gitar.
Dengan hadirnya budaya kesenian yang hadir ditengah-tengah masyarakat ini diharapkan kelestarian budaya bisa tetap terjaga terus di Desa Wisata Cinunuk. Edi Juarsa menuturkan, bukan hanya budaya kesenian saja yang dikenalkan kepada masyarakat, mulai dari hal yang kecil dulu seperti pengenalan dan pelestarian permainan zaman dahulu kepada anak-anak.
"Budaya harus dipertahankan, jangan sampai ketika budaya kita dicaplok orang lain baru kita koar-koar. Bapak itu dengan adanya ini untuk mempertahankan sambil memperkenalkan, jangan sampai anak-anak kita tidak tahu budaya Sunda dan Bahasa Sunda," tuturnya
Bahkan ketika ada pagelaran budaya kesenian yang dilakukan di sekitar Desa Cinunuk daya tarik terhadap penontonnya tidak hanya sebatas dari dalam desa, dari luar desa pun terkadang hadir untuk menyaksikan keramaian pagelaran budaya kesenian yang ada di Desa Wisata Cinunuk.
Beliau berharap desa wisata bukan hanya background dan brand saja, semoga banyak guna dan manfaat bagi masyarakat Desa Cinunuk dan Kabupaten Bandung dan supaya menjadi aset daerah serta bisa menjadikan budaya kesenian itu bukan hanya sebatas hobi saja, tetapi bisa mendapatkan hasil dari apa yang ditunjukkan.
Reporter: Akmal Ridwan
Tidak ada komentar
Posting Komentar