Pengelolaan Sampah Organik dengan Budidaya Maggot di Kelurahan Pasir Endah | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Pengelolaan Sampah Organik dengan Budidaya Maggot di Kelurahan Pasir Endah

Isbroad.com, Bandung - Kelurahan Pasir Endah kini memiliki program inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah organik dengan mengolahnya menjadi maggot. Willi Nardi, pengelola program ini menjelaskan bahwa maggot merupakan hewan yang berasal dari sampah organik dan memiliki manfaat besar dalam berbagai bidang.

Penuturan  Willi, maggot berbeda dari belatung biasa. Maggot itu awalnya memang belatung, tetapi setelah belatung mati, keluarlah maggot. Siklus hidup maggot ini tidak putus karena setelah menjadi maggot, hewan ini akan berkembang menjadi pupa, lalu menjadi lalat, dan akhirnya kembali lagi menjadi maggot. Maggot ini juga dapat digunakan sebagai kasgot, yang mirip dengan kompos dan dapat berfungsi sebagai pupuk media tanam.

Program pengolahan sampah menjadi maggot di Kelurahan Pasir Endah telah berjalan lebih dari satu tahun lamanya. Terhitung dimulai sejak masa darurat sampah di Kota Bandung.

"Pada saat Bandung darurat sampah, kami bersama pihak kelurahan dan RW lainnya mulai mensosialisasikan dan mengedukasi warga untuk memilah sampahnya. Setelah sampah dipilah, diolah menjadi dua produk utama yaitu maggot dan kompos," ungkap Willi.

Program ini berjalan di beberapa RW, seperti RW 2, RW 3, RW 5, dan RW 6, yang secara rutin menyuplai pakan maggot dari sampah organik. Willi menekankan bahwa maggot memiliki banyak manfaat. Selain dapat digunakan sebagai pakan ternak, maggot juga berpotensi untuk diolah menjadi makanan berprotein tinggi. Protein dari maggot ini bukan hanya untuk pakan ternak saja, tetapi juga bermanfaat bagi manusia.

Dengan pengolahan yang baik, maggot bisa menjadi solusi untuk masalah kekurangan gizi dan stunting. Meskipun demikian, Willi mengakui bahwa ide mengolah maggot menjadi makanan untuk manusia mungkin masih terasa asing bagi sebagian masyarakat.

Respon masyarakat terhadap program ini cukup positif. Masyarakat mulai berubah pola pikirnya tentang sampah. Dulu masyarakat hanya membuang sampah begitu saja, tetapi sekarang mereka sudah mulai memilah sampah dari sumbernya. Setiap minggu, sampah organik yang terkumpul bisa mencapai 80 hingga 120 kg. Selain itu, cairan yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah juga diolah menjadi pupuk cair yang sangat efektif untuk tanaman. Pupuk cair ini terbukti sangat baik untuk tanaman-tanaman yang ada di Kelurahan Pasir Endah.

Program pengolahan sampah menjadi maggot di Kelurahan Pasir Endah ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengelola sampah organik secara efektif, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Reporter: Abdul Wajid Alkamil

Tidak ada komentar

Posting Komentar

ⓒ all rights reserved Isbroad KPI 2024