Isboard.com, Bandung - Di balik gemerlapnya panggung wisuda, terdapat kisah inspiratif seorang mahasiswa yang tak kenal lelah menempuh perjalanan sulit menuju gelar akademisnya. Dini Hanifah, seorang perempuan tangguh dari desa kecil, menjalani perjuangan luar biasa untuk meraih impian kuliah hingga mencapai momen puncak dalam hidupnya yaitu wisuda.
Dini Hanifah lahir dalam keluarga sederhana di sebuah kampung di Sumedang. Meski keadaan ekonomi keluarganya pas-pasan, tekadnya untuk meraih pendidikan tinggi tak pernah luntur. Menyusuri perjalanan setapak setiap hari, ia berjalan kaki beberapa kilometer untuk mencapai sekolah menengahnya.
Keterbatasan finansial keluarganya tidak membuat Dini Hanifah putus asa. Ketika tiba saatnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ia harus berhadapan dengan tantangan yang lebih besar. Dengan gigih, Siti Rahma mencari beasiswa dan mengikuti berbagai program bantuan pendidikan demi mewujudkan mimpi kuliahnya.
Perjalanan kuliah Dini Hanifah tidak hanya dipenuhi dengan buku dan catatan kuliah, tetapi juga dengan pekerjaan paruh waktu yang kadang melelahkan. Ia pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah toko Frozen food, membantu packing toko online dan berjualan seblak keringpun pernah ia lakukan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan membantu orangtuanya.
Dini Hanifah juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi di kampus. Keaktifannya ini tidak hanya menunjukkan dedikasi pada pengembangan diri, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitarnya. Ia terlibat dalam proyek-proyek sosial yang bertujuan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Perjalanan panjang Dini Hanifah di dunia perkuliahan memuncak pada hari yang dinantikan yaitu hari wisuda. Di atas panggung, ia menyandang toga dengan senyuman bahagia yang tak terhingga. Kini, Dini Hanifah telah membuktikan bahwa perjuangan, ketekunan, dan tekad yang bulat dapat mengubah nasib seseorang.
Kisah perjuangan Dini Hanifah adalah bukti hidup bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian. Dengan tekad yang kuat, semangat pantang menyerah, dan dukungan dari orang-orang terdekat, Siti Rahma berhasil menembus batas dan menuliskan kisah suksesnya sendiri di dunia pendidikan tinggi. Ia bukan hanya lulus dari bangku kuliah, tetapi juga meluluskan dirinya dari belenggu keterbatasan dan menciptakan peluang baru bagi masa depannya yang lebih cerah.
Reporter : Fitri Anggraini
Dini Hanifah lahir dalam keluarga sederhana di sebuah kampung di Sumedang. Meski keadaan ekonomi keluarganya pas-pasan, tekadnya untuk meraih pendidikan tinggi tak pernah luntur. Menyusuri perjalanan setapak setiap hari, ia berjalan kaki beberapa kilometer untuk mencapai sekolah menengahnya.
Keterbatasan finansial keluarganya tidak membuat Dini Hanifah putus asa. Ketika tiba saatnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ia harus berhadapan dengan tantangan yang lebih besar. Dengan gigih, Siti Rahma mencari beasiswa dan mengikuti berbagai program bantuan pendidikan demi mewujudkan mimpi kuliahnya.
Perjalanan kuliah Dini Hanifah tidak hanya dipenuhi dengan buku dan catatan kuliah, tetapi juga dengan pekerjaan paruh waktu yang kadang melelahkan. Ia pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah toko Frozen food, membantu packing toko online dan berjualan seblak keringpun pernah ia lakukan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan membantu orangtuanya.
Dini Hanifah juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi di kampus. Keaktifannya ini tidak hanya menunjukkan dedikasi pada pengembangan diri, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitarnya. Ia terlibat dalam proyek-proyek sosial yang bertujuan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Perjalanan panjang Dini Hanifah di dunia perkuliahan memuncak pada hari yang dinantikan yaitu hari wisuda. Di atas panggung, ia menyandang toga dengan senyuman bahagia yang tak terhingga. Kini, Dini Hanifah telah membuktikan bahwa perjuangan, ketekunan, dan tekad yang bulat dapat mengubah nasib seseorang.
Kisah perjuangan Dini Hanifah adalah bukti hidup bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian. Dengan tekad yang kuat, semangat pantang menyerah, dan dukungan dari orang-orang terdekat, Siti Rahma berhasil menembus batas dan menuliskan kisah suksesnya sendiri di dunia pendidikan tinggi. Ia bukan hanya lulus dari bangku kuliah, tetapi juga meluluskan dirinya dari belenggu keterbatasan dan menciptakan peluang baru bagi masa depannya yang lebih cerah.
Reporter : Fitri Anggraini
Tidak ada komentar
Posting Komentar