Isbroad.com, Bandung - Kantor Urusan Agama (KUA) Cinambo, bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Bandung, telah meresmikan Program Majelis Taklim Konversi Diniyah (MTKD) yang dimulai pada hari Selasa, (19/09/2023). Kegiatan ini berlangsung di Masjid Besar Nurul Huda, Jl. Rumah Sakit, Kecamatan Cinambo, dan dihadiri oleh kalangan Ibu-Ibu dari berbagai lapisan masyarakat. Program MTKD ini dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan keilmuan dan keagamaan di tingkat lokal.
Setiap hari Selasa, mulai pukul 09.00 hingga 11.30, Ibu-Ibu di Cinambo berkumpul di Masjid Besar Nurul Huda untuk mengikuti Program MTKD yang diselenggarakan oleh KUA Cinambo. Program ini memiliki kurikulum khusus dengan dua tingkatan kelas, yaitu tingkat 1 (Kelas Anggrek) dan tingkat 2 (Kelas Dahlia). Tingkat kelas ini memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka.
Dalam minggu pertama, peserta di tingkat 1 (Kelas Anggrek) mempelajari mata pelajaran seperti Fiqh Munakahat, Fiqh Ibadah 1, Mahfudzat, dan Tarikh (Sirah Nabawiyah) 1. Sementara itu, peserta di tingkat 2 (Kelas Dahlia) mengikuti mata pelajaran seperti Mahfudzat, Aqidah (Rukun Iman), Fiqh Ibadah 2, dan Tarikh (Sirah Nabawiyah) 2. Kurikulum yang dirancang secara cermat ini memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang agama Islam.
Lilis Rosidah, pengajar dari KUA Cinambo, menjelaskan, "Tujuan diadakannya MTKD di setiap kecamatan ini adalah untuk menciptakan individu yang bertakwa, cerdas, dan berakhlak mulia, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari." Program ini bukan hanya sekadar pembelajaran agama, tetapi juga merupakan upaya membangun karakter dan moralitas dalam masyarakat Cinambo.
Selain itu, peserta juga diajak untuk memahami konteks sejarah dan budaya Islam, sehingga mereka dapat mengaplikasikan ajaran agama dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu Peserta Kelas Anggrek, Rahma, menyatakan, "Program MTKD adalah jawaban atas keinginan kami untuk memperdalam pengetahuan agama. Kami merasa didukung dan diberdayakan oleh KUA Cinambo. Semoga program ini terus berlanjut dan memberi manfaat yang besar bagi kami dan masyarakat Cinambo."
Salah satu Peserta Kelas Anggrek, Fitri, juga mengungkapkan "Sebagai ibu rumah tangga, saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program MTKD ini. Ilmu yang saya dapatkan tidak hanya berguna untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk mendidik anak-anak saya dengan nilai-nilai Islam yang benar."
Kerjasama antara KUA Cinambo dengan Kementerian Agama Kota Bandung melalui Program MTKD diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi peserta didik dan masyarakat setempat.
Dengan memperdalam pengetahuan agama dan meningkatkan kecintaan kepada Islam, diharapkan Ibu-Ibu yang mengikuti program ini akan menjadi agen perubahan positif dalam keluarga dan komunitas mereka.
Setiap hari Selasa, mulai pukul 09.00 hingga 11.30, Ibu-Ibu di Cinambo berkumpul di Masjid Besar Nurul Huda untuk mengikuti Program MTKD yang diselenggarakan oleh KUA Cinambo. Program ini memiliki kurikulum khusus dengan dua tingkatan kelas, yaitu tingkat 1 (Kelas Anggrek) dan tingkat 2 (Kelas Dahlia). Tingkat kelas ini memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka.
Dalam minggu pertama, peserta di tingkat 1 (Kelas Anggrek) mempelajari mata pelajaran seperti Fiqh Munakahat, Fiqh Ibadah 1, Mahfudzat, dan Tarikh (Sirah Nabawiyah) 1. Sementara itu, peserta di tingkat 2 (Kelas Dahlia) mengikuti mata pelajaran seperti Mahfudzat, Aqidah (Rukun Iman), Fiqh Ibadah 2, dan Tarikh (Sirah Nabawiyah) 2. Kurikulum yang dirancang secara cermat ini memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang agama Islam.
Lilis Rosidah, pengajar dari KUA Cinambo, menjelaskan, "Tujuan diadakannya MTKD di setiap kecamatan ini adalah untuk menciptakan individu yang bertakwa, cerdas, dan berakhlak mulia, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari." Program ini bukan hanya sekadar pembelajaran agama, tetapi juga merupakan upaya membangun karakter dan moralitas dalam masyarakat Cinambo.
Selain itu, peserta juga diajak untuk memahami konteks sejarah dan budaya Islam, sehingga mereka dapat mengaplikasikan ajaran agama dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu Peserta Kelas Anggrek, Rahma, menyatakan, "Program MTKD adalah jawaban atas keinginan kami untuk memperdalam pengetahuan agama. Kami merasa didukung dan diberdayakan oleh KUA Cinambo. Semoga program ini terus berlanjut dan memberi manfaat yang besar bagi kami dan masyarakat Cinambo."
Salah satu Peserta Kelas Anggrek, Fitri, juga mengungkapkan "Sebagai ibu rumah tangga, saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program MTKD ini. Ilmu yang saya dapatkan tidak hanya berguna untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk mendidik anak-anak saya dengan nilai-nilai Islam yang benar."
Kerjasama antara KUA Cinambo dengan Kementerian Agama Kota Bandung melalui Program MTKD diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi peserta didik dan masyarakat setempat.
Dengan memperdalam pengetahuan agama dan meningkatkan kecintaan kepada Islam, diharapkan Ibu-Ibu yang mengikuti program ini akan menjadi agen perubahan positif dalam keluarga dan komunitas mereka.
Semoga Program MTKD ini berlanjut dengan sukses, menciptakan masyarakat yang lebih berilmu, berakhlak, dan bertakwa di Cinambo dan sekitarnya.
Reporter : Irna Silmi Kaffah
KPI 5B
Tidak ada komentar
Posting Komentar