Karang Taruna Kelurahan Pasirbiru selenggarakan hajat lembur bertajuk Century Pasirbiru Festival, Sabtu, (23/9/2023) di lapangan RW 12 Sukaluyu Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Acara ini merupakan gelaran ketiga dengan mengusung tema "Century Pasirbiru Light Festival" setelah gelaran pertama diselenggarakan pada 2018 lalu.
Menurut ketua pelaksana, Luky Riyadi, event Century Pasirbiru Festival ini mengusung konsep seni dan budaya dengan pegelaran acara yang tidak terlepas dari nilai-nilainya. "Secara konsep kami mengusung tema seni dan budaya. Dimulai dengan gerak jalan yang diikuti oleh 1000 peserta dari 12 RW, kemudian dilanjut dengan Pasanggiri Jaipongan tingkat SD dan SMP yang pesertanya setiap RW mengirimkan dua perwakilan," ungkapnya.
Selain Pasanggiri Jaipongan, terdapat pula penampilan-penampilan band dengan berbagai genre seperti pop, reggae, dan lain sebagainya. Kemudian malam harinya menampilkan Carnaval Light Festival.
Festival ini menampilkan karya dari setiap RW dengan hiasan lampu. "Setelah Maghrib ada karnaval sesuai judul Carnaval Light Festival yang mengutamakan penilaian setiap jampana. Jampana itu bawa-bawa tumpeng yang kayak gitu tetapi digotong. Karena judulnya light festival sehingga kami menekankan kepada setiap RW supaya si jampana itu di malam hari harus terang," tambahnya.
"Jampana yang ditampilkan akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, yaitu 40 persen cita rasa tumpengnya, kreativitas sebanyak 20 persen, kekompakan 20 persen, dan kesenian 20 persen" lanjutnya.
Menurut Ketua Karang Taruna Pasirbiru, Taufik Nugroho, kepanitiaan event Century Pasirbiru Festival ini tidak hanya oleh pengurus karang taruna, namun juga melibatkan berbagai tingkat elemen masyarakat mulai dari Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan lainnya.
"Kita berkolaborasi bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pasirbiru jadi tidak hanya pemuda, bahkan tokoh-tokoh masyarakat pun kami libatkan termasuk juga dari pihak keamanan kami pun menggandeng Linmas bahkan ormas lainnya," ujar Taufik saat ditemui di sela acara.
Taufik berharap gelaran acara ini mampu menjadi inspirasi bagi karang taruna lainnya. Terlebih dalam pengembangan seni dan budaya festival semacam ini sangat berguna. "Untuk harapan ke depan diadakannya Century Pasirbiru Festival ini mengangkat potensi budaya di daerah Bandung Timur khususnya Cibiru karena Cibiru ini terkenal akan banyaknya budaya. Dan juga semoga ke depannya bisa menjadi ikon di tingkat kecamatan bahkan di tingkat kota," harapnya.
Sedangkan Ketua LPM Kelurahan Pasirbiru, Asep Wawan berharap pemerintahan kota dapat memfasilitasi event tersebut mengingat menurutnya, Kelurahan Pasirbiru ini tidak memiliki lahan untuk menggelar festival seperti Century Pasirbiru Festival. "Saya harap pemerintah kota memfasilitasi untuk lahan yang ada di Kelurahan Pasirbiru. Kelurahan yang lain kan banyak lahan . Disini kita tidak punya lahan untuk menggelar acara-acara seperti ini," kata Asep.
Century Pasirbiru Festival ini mendapatkan respon positif dari warga. Salah satunya datang dari Iis Sumarni yang menilai acara ini berjalan luar biasa dengan mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat. "Luar biasa. Sangat antusias masyarakat itu sangat-sangat dengan adanya acara ini terhibur sekali. Bahkan menurut saya masyarakat terlihat sangat bahagia. Apa yang dirasakan masyarakat kaya olahraga sangat menggembirakan," puji Iis.
Menurut Lurah Pasirbiru, Adad Mujahid, dengan adanya festival ini membantu dalam pengembangan seni budaya. Bahkan Adad menilai bahwa kegiatan ini bisa mencegah dari pergeseran budaya. "Sangat membantu sekali karena jangan tergeser oleh budaya lain. Ini kan memprioritaskan budaya Sunda seperti pasanggiri Jaipongan ini sangat luar biasa harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan," Ujar Adad.
Reporter: Fikri Muhammad KPI 5B
Menurut ketua pelaksana, Luky Riyadi, event Century Pasirbiru Festival ini mengusung konsep seni dan budaya dengan pegelaran acara yang tidak terlepas dari nilai-nilainya. "Secara konsep kami mengusung tema seni dan budaya. Dimulai dengan gerak jalan yang diikuti oleh 1000 peserta dari 12 RW, kemudian dilanjut dengan Pasanggiri Jaipongan tingkat SD dan SMP yang pesertanya setiap RW mengirimkan dua perwakilan," ungkapnya.
Selain Pasanggiri Jaipongan, terdapat pula penampilan-penampilan band dengan berbagai genre seperti pop, reggae, dan lain sebagainya. Kemudian malam harinya menampilkan Carnaval Light Festival.
Festival ini menampilkan karya dari setiap RW dengan hiasan lampu. "Setelah Maghrib ada karnaval sesuai judul Carnaval Light Festival yang mengutamakan penilaian setiap jampana. Jampana itu bawa-bawa tumpeng yang kayak gitu tetapi digotong. Karena judulnya light festival sehingga kami menekankan kepada setiap RW supaya si jampana itu di malam hari harus terang," tambahnya.
"Jampana yang ditampilkan akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, yaitu 40 persen cita rasa tumpengnya, kreativitas sebanyak 20 persen, kekompakan 20 persen, dan kesenian 20 persen" lanjutnya.
Menurut Ketua Karang Taruna Pasirbiru, Taufik Nugroho, kepanitiaan event Century Pasirbiru Festival ini tidak hanya oleh pengurus karang taruna, namun juga melibatkan berbagai tingkat elemen masyarakat mulai dari Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan lainnya.
"Kita berkolaborasi bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pasirbiru jadi tidak hanya pemuda, bahkan tokoh-tokoh masyarakat pun kami libatkan termasuk juga dari pihak keamanan kami pun menggandeng Linmas bahkan ormas lainnya," ujar Taufik saat ditemui di sela acara.
Taufik berharap gelaran acara ini mampu menjadi inspirasi bagi karang taruna lainnya. Terlebih dalam pengembangan seni dan budaya festival semacam ini sangat berguna. "Untuk harapan ke depan diadakannya Century Pasirbiru Festival ini mengangkat potensi budaya di daerah Bandung Timur khususnya Cibiru karena Cibiru ini terkenal akan banyaknya budaya. Dan juga semoga ke depannya bisa menjadi ikon di tingkat kecamatan bahkan di tingkat kota," harapnya.
Sedangkan Ketua LPM Kelurahan Pasirbiru, Asep Wawan berharap pemerintahan kota dapat memfasilitasi event tersebut mengingat menurutnya, Kelurahan Pasirbiru ini tidak memiliki lahan untuk menggelar festival seperti Century Pasirbiru Festival. "Saya harap pemerintah kota memfasilitasi untuk lahan yang ada di Kelurahan Pasirbiru. Kelurahan yang lain kan banyak lahan . Disini kita tidak punya lahan untuk menggelar acara-acara seperti ini," kata Asep.
Century Pasirbiru Festival ini mendapatkan respon positif dari warga. Salah satunya datang dari Iis Sumarni yang menilai acara ini berjalan luar biasa dengan mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat. "Luar biasa. Sangat antusias masyarakat itu sangat-sangat dengan adanya acara ini terhibur sekali. Bahkan menurut saya masyarakat terlihat sangat bahagia. Apa yang dirasakan masyarakat kaya olahraga sangat menggembirakan," puji Iis.
Menurut Lurah Pasirbiru, Adad Mujahid, dengan adanya festival ini membantu dalam pengembangan seni budaya. Bahkan Adad menilai bahwa kegiatan ini bisa mencegah dari pergeseran budaya. "Sangat membantu sekali karena jangan tergeser oleh budaya lain. Ini kan memprioritaskan budaya Sunda seperti pasanggiri Jaipongan ini sangat luar biasa harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan," Ujar Adad.
Reporter: Fikri Muhammad KPI 5B
Segala hal untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tersedia disini untukmu. Jelajahi website kami untuk dapatkan pengalaman membaca yang berbeda.
Tidak ada komentar
Posting Komentar