Tulisan ini dibuat sejujur mungkin tanpa ada yang dilebih-lebihkan maupun dikurang-kurangkan. Mengenai mata kuliah ini, awalnya saya tidak percaya diri. Saya memang menyukai dunia tulis menulis tetapi hingga saat ini saya tidak pede, saya berpikir “Siapa ya yang mau baca tulisan-tulisan saya? Apakah ada orang yang senantiasa menunggu tulisan saya di media?”
Beberapa kali dosen kami tercinta yaitu Bapak Uwes Fatoni yang telah mengajar tentang mata kuliah di KPI. Mungkin menurut saya beliau merupakan sosok yang sangat tegas. Banyak sebagian mahasiswa yang takut jika datangnya hari dimana mata kuliah beliau tiba, termasuk saya sendiri.
Namun setelah dipikir secara matang, apa yang telah diajarkan oleh beliau ini ternyata memberi dampak positif yang begitu besar buat saya. Contohnya, dulu beliau pernah menyuruh mahasiswanya untuk membuat LinkedIn. Saya tahu LinkedIn tapi saya tidak tahu apa itu LinkedIn. Karena saya memiliki rasa penasaran yang tinggi, saya pun mencoba untuk mempelajari caranya aktif di LinkedIn. Ternyata aplikasi tersebut tentu berbeda dengan media sosial lainnya, disana kita dapat terhubung oleh orang-orang yang mungkin menurut saya ahli dalam bidangnya. Bahkan bisa terhubung juga dengan para HRD. Dan saat ini saya di LinkedIn bisa terkoneksi dengan dua HRD.
Selain itu, mata kuliah bapak pun rata-rata menyuruh kami untuk mengasah skill dalam menulis. Jangan salah, menulis itu bukan sembarangan pekerjaan. Menulis itu salah satu sarana untuk menuangkan segala ide atau informasi yang kita punya. Berhubung saya sejak kecil hobi menulis, jadi mungkin inilah jalan bagi saya agar saya selalu konsisten menulis.
Saya termasuk tipe orang yang malas memposting foto pribadi di media sosial. Tetapi saya juga termasuk orang yang tidak ingin ketinggalan zaman/fomo. Apapun yang saya ketahui saya akan memberikan kepada publik. Alhasil, apakah ini jalan saya menjadi content writer?
Ternyata masuk KPI tidak begitu ,menyeramkan. Asalkan niat kita sudah baik diawal, Insya Allah dimudahkan juga segalanya oleh Allah SWT. Bapak Uwes juga pernah menyuruh kami membuat portofolio hasil tugas kami saat diajari bersama beliau. Memang terkesan ribet di awal, namun ternyata portofolio itu sangat sangat penting. Apalagi bagi dia yang sudah tahu bagaimana cara aktif di LinkedIn.
Seluruh tugas yang diberi dari beliau rata-rata diposting melalui media sosial. Sebenarnya tugas lain pun ada. Nah, contohnya adalah mata kuliah Manajemen Pers Dakwah yang telah saya pelajari di semester 6 ini.
Saya sempat berpikiran, “Wah, mata kuliah MPD pasti ribet sih. Apalagi blablabla. Udah deh pasrahin aja sama Allah yang penting jangan sampai gak masuk kelas atau gak ngerjain tugas bapak.”
Lalu setelah dilalui, yaps! Memang capek! Hehehe…
Tapi dibalik capek tersebut, tentunya saya begitu senang dengan mata kuliah ini. Bahkan di awal 2023 ini saya pernah bergumam, ‘Ya Allah, aku pengen banget di tahun ini punya skill baru,” dan mungkin Allah mengabulkan doaku saat aku belajar di MPD ini. Saya ditunjuk menjadi seorang Web Development di website kelas A, yaitu Isbroad.com.
Sebenarnya mengurus back end dari sebuah website itu mudah-mudah sulit sih. Dan jujur, saya juga insecure tentunya. Apalagi kode-kode gitu seharusnya anak cowok saja yang menguasainya, bukan saya. Saya hanya perempuan, masa disuruh coding. Tapi kata hati saya menuntut saya untuk “Ayo, Alifia! You must try this! Lagian kan ini cuma mata kuliah, bukan kerja beneran. Kalaupun salah, dimarahin sama Pak Uwes pun gak begitu dimarahin kaya atasan di kantoran.”
Baiklah, saya ikuti kata hati saya. Apalagi bapak juga sempat mengajari saya sekilas tentang pengembangan website. Dan jujur saja di tahun 2022 sebenarnya saya mulai belajar cara mengembangkan blog, karena saya sempat kesal sekali dengan salah satu media yang sering saya kirimi tulisan (lumayan pak dibayar walau seharga teh poci per tulisannya hehe). Disitu saya kesal, sudah mah penghasilan sedikit, akhir-akhir ini pun tulisan saya lama sekali dimoderasinya.
Eh, ternyata di mata kuliah tercinta ini yaitu MPD, saya malah dikasih double kenikmatan. Pertama, saya mendapatkan ilmu baru tentang coding-coding html, saya juga jadi mau belajar tentang google adsense dan SEO (walau masih sedikit). Yang kedua, saya kalau mau nulis tinggal kirim saja disana.
Sebenarnya ada lagi tambahan kenikmatan tersebut, yang ketiga yaitu saya bisa menambah experience saya di LinkedIn bahwa saya menjadi jurnalis dan web developer di Isbroad.com hehe. Semoga dengan mempelajari mata kuliah Manajemen Pers Dakwah ini, saya dan teman-teman lainnya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan juga berkah dari Bapak Uwes Fatoni. Tak hanya itu, semoga tulisan yang kita terbitkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Karena prinsip saya begini, kalau saya sudah tidak ada suatu saat nanti, setidaknya karya saya jangan sampai hilang, Nah, apalagi jejak digital kan susah hilang. Semoga orang-orang mengenal saya sebagai penulis berintelektual yang dapat mencerdaskan bangsa. Meskipun saya introvert, tetapi otak dan tangan saya extrovert kok.
Untuk kedepannya, semoga Isbroad.com, Vokaloka.com, Insight Cyber Media, dan Media Kopid tetap berjalan sebagaimana mestinya dan bahkan dapat mewujudkan keinginan bapak saat berbicara di kelas, yaitu mendapat adsense yang banyak serta menjadi media untuk tempat anak-anak magang. Amiin Ya Rabbal Alamiin…
Alifia Nabila
Tidak ada komentar
Posting Komentar