Liburan ke Yogyakarta dengan Kereta Panaromic Bersama Fasilitasnya yang Memuaskan

Jakarta, Isbroad.com - Menghabiskan waktu liburan pada akhir pekan di Yogyakarta dapat menjadi alternatif yang menarik. Terlebih lagi, keberadaan kereta Panoramic yang saat ini sedang populer di kalangan pengunjung wisata pastinya akan membuat Anda menjadi tertarik untuk mencobanya.

Para pelancong merasa sangat antusias untuk menikmati perjalanan mewah dengan Kereta Panoramic yang kini tersedia dengan beberapa rute baru setelah kembali beroperasi.

Seperti yang diketahui, setelah diluncurkan pada akhir 2022, Kereta Panoramic segera menjadi tujuan yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan.

Meskipun sempat dihentikan untuk dievaluasi, PT Kereta Api Indonesia kembali menghidupkan Kereta Panoramic karena minat penumpang yang cukup besar untuk merasakan pengalaman naik kereta dengan spesifikasi khusus ini.

Bagi Anda yang tertarik untuk merasakan sensasi perjalanan dengan kereta panoramic, silahkan mencoba rute terdekat yang tersedia setiap hari, yakni rute dari Gambir ke Yogyakarta dan sebaliknya. Dengan tiket yang dihargai sekitar Rp700.000, apa saja fasilitas dan layanan unggulan yang dapat dinikmati selama perjalanan dengan kereta panoramic tersebut?

Selain memperoleh berbagai fasilitas ketika berada di dalam kereta panoramic, Anda juga dapat menikmati Luxury Lounge sebelum jadwal keberangkatan kereta. Ruang tunggu ini sangat nyaman dan menyediakan camilan dan minuman segar. Jangan khawatir jika Anda terlalu nyaman dan tertidur di Luxury Lounge, petugas akan memperingatkan saat kereta siap berangkat.

Fasilitas bagasi dengan ID card sangat penting bagi mereka yang membawa barang bawaan yang banyak seperti koper. Menurut M Ilud Siregar, Humas PT Kereta Api Pariwisata, fasilitas bagasi di kereta panoramic sangat spesial karena keamanannya yang terjamin. Setiap penumpang diberikan ID card khusus sebagai tanda pengambilan barang-barang yang ditaruh di bagasi.

Anda dapat menikmati berbagai jenis camilan ringan, makanan, dan minuman selama perjalanan dengan kereta panoramik. Biasanya, dua petugas wanita akan menawarkan makanan ringan seperti roti, gorengan, dan jajanan lokal seperti gethuk. Anda juga dapat memilih antara kopi atau susu coklat panas sebagai minuman pendamping. Tak sampai satu jam kemudian, Anda akan disajikan hidangan utama yang tersedia dalam kotak besar dan beragam, termasuk nasi, ayam suwir balado, potongan scramble egg, capcay, kentang balado, mi goreng, sup udang, lengkap dengan kerupuk dan buah-buahan. Makanan tersebut memiliki nuansa nasional Indonesia, namun akan dikombinasikan dengan menu yang lebih beragam setiap hari. Biaya tiket akan mencakup semua ini, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan.

Kereta panorama memberikan pengalaman yang unik dengan memberikan kesan yang luar biasa bagi para pelanggan untuk menikmati pemandangan yang ada di sepanjang perjalanan. Kendaraan ini memiliki jendela besar dan menggunakan kaca tipe duplex tempered yang khusus, sehingga memberikan jaminan bahwa kaca tersebut tidak akan pecah apabila terjadi guncangan atau benturan yang sangat keras. 

Para penumpang dapat menikmati pemandangan yang sangat luas dengan merasa terhibur dan aman. Yang menarik, terdapat tirai khusus yang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis pada bagian jendela dan atap kaca.

Setiap tempat duduk di kereta panoramic dilengkapi dengan wifi dan area pengisian baterai. Internet merupakan kebutuhan yang sangat penting, termasuk dalam kereta panoramic. Anda juga tidak perlu merasa khawatir dapat kehabisan daya baterai pada perangkat elektronik Anda karena kereta ini menyediakan satu titik pengisian baterai di masing-masing tempat duduk. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir bersaing dengan penumpang lainnya.

Saat ini, Kereta Panoramic telah menyediakan 2 rangkaian kursi yang terdiri dari sekitar 38 kursi, turun dari 46 kursi sebelumnya. Yang menarik, setiap dua kursi dapat diputar menghadap ke jendela agar penumpang dapat menikmati pemandangan indah selama perjalanan ke Jogja, seperti Sawah dan Pegunungan di sekelilingnya.

Annisa Aprilyanti