Bandung, Isbroad.com - Hari Sabtu pekan ini, kami memiliki rencana untuk mengunjungi Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Pagi itu suasana kota Jakarta sedang cerah membuat kami bersemangat. Gedung-gedung tinggi menjadi pemandangan khas ibu kota. Sesekali kami juga menemui macet kendaraan dengan suara klakson yang cukup bising.
Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan, akhirnya kami sampai ke Perpustakaan Nasional. Syarat untuk memasuki Perpunas cukup dengan registrasi dan scan QR code dengan aplikasi Peduli Lindungi tanpa dikenakan biaya seper pun. Sebelum memasuki gedung perpustakaannya, tepatnya di bagian depan terdapat area yang berisikan benda-benda kebudayaan Indonesia seperti wayang, tulisan aksara Jawa, dan sebagainya.
Gedung Perpustakaan Nasional terdiri dari 24 lantai. Pusat peminjaman buku dan area membaca ada di lantai 21 sampai 24. Datang pada pagi hari merupakan pilihan yang sangat tepat, karena Perpunas masih sepi sehingga bisa mencari tempat bekerja dengan leluasa. Kami memilih tempat di lantai 21 dengan pemandangan tepat menghadap ke tugu Monumen Nasional, sangat indah.
Tempat kerja yang disediakan cukup nyaman, banyak stop kontak untuk men ¬- charger laptop. Sesekali kami balkon untuk merasakan angin sejuk sambil memandangi kota Jakarta dari atas. Setelah beberapa jam bekerja, kami memutuskan untuk pindah ke lantai 24. Buku bisa dipinjam oleh semua pengunjung secara gratis, tapi harus mendaftarkan kode buku dan data diri di mesin yang sudah disediakan.
Mendengarkan musik sambil bekerja menambah rasa semangat tersendiri. Suasana di Perpunas juga sangat hening dan nyaman sehingga kami bisa fokus menyelesaikan pekerjaan kami. Setelah kurang lebih 1 jam bekerja, kami memutuskan untuk beristirahat ke kantin yang ada di lantai 4. Makanan yang dijual di kantin Perpunas sangat bervariasi dan terjangkau.
Kantin sangat bersih, tersedia banyak tempat duduk, dan penjualnya ramah membuat kami bertah berada disana. Waktu berjalan begitu cepat, hingga jam menunjukkan pukul 12.00 WIB. Sebelum pulang, kami sempatkan untuk melakukan sholat zuhur di mushola yang ada di Perpunas. Mushola di Perpustakaan Nasional ini memang tidak menyediakan mukena untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Jarak antara halte trans Jakarta dengan Perpunas cukup jauh, jadi kami harus jalan. Selama berjalan kaki kami sangat senang karena sambil memandang jalanan ibu kota dan kami melewati beberapa patung bersejarah yaitu Patung Arjuna Wijaya. Selain itu kami juga melewati bagian utama akses pintu masuk Monumen Nasional dan dapat melihat tugu Monas dengan jelas.
Perjalanan mengeksplorasi Perpustakaan Nasional sangat menyenangkan. Banyak pengetahuan dan keseruan yang kami dapat selama melakukan perjalanan. Menggunakan transportasi umum juga membuat perjalanan kami semakin seru karena bisa mengelilingi kota Jakarta. Kedepannya kami akan mengeksplorasi tempat seru lainnya.
-Annisa Apriliyanti-
Tidak ada komentar
Posting Komentar