Bandung, Isbroad.com - Masjid Raya Al Jabbar memiliki total luas mencapai 21,799,20 meter persegi, Masjid ini bisa menampung sampai 33 ribu jemaah.Masjid yang berdiri kokoh di tengah kolam retensi ini, akan tampak seperti mengapung di atas danau ketika air kolam mencapai batas permukaan.
Fasad Masjid Al Jabbar terbuat dari kaca yang tersusun menyerupai sisik ikan. Jumlah kaca yang dibutuhkan pun mencapai 6.136 lembar. Masjid ini didesain 99 x 99 meter tanpa tiang, Masjid ini juga dilengkapi empat buah menara dengan menara tertinggi mencapai 99 meter.
Mengusung nama Al Jabbar, yang
berasal dari salah satu Asmaul Allah yang berarti Maha Perkasa, Ridwan Kamil
selaku Gubernur Jawa Barat berharap, filosofi desain masjid ini bisa
mengembalikan masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.
Manajer
Produksi Proyek Pembangunan Masjid Al Jabbar Affy Primadhian menuturkan, ada
banyak keistimewaan dalam masjid yang didesain langsung Gubernur Jabar Ridwan
Kamil sewaktu masih jadi Wali Kota Bandung tersebut, terutama dari sisi konstruksi.
Salah satunya, bangunan utama tanpa tiang tengah. "Pembangunan Masjid Al
Jabbar ini banyak hal istimewanya, terutama dari segi desain yang sudah
dirancang sendiri oleh Bapak Ridwan Kamil. Suatu tantangan buat kami untuk
menyelesaikan pekerjaan ini agar sesuai desain yang diharapkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas
Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar Gunawan menuturkan bahwa
Masjid Al Jabbar dapat menjadi ruang edukasi keislaman. Selain museum Nabi
Muhammad SAW, terdapat taman-taman tematik.
Fasilitas
di Masjid Al Jabbar ini yang pertama tentunya sarana beribadah, area untuk
salat. Kemudian yang kedua, area untuk pameran. Juga museum terkait dengan
perkembangan Islam, mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai ke Indonesia, kemudian,
ada juga area untuk lanskap. Area ini yang mengelilingi masjid di luar dari
embung atau retensi. Ada taman-taman yang memiliki tema. Contohnya, ada taman
Nabi Adam, ada taman Nabi Nuh, ada taman Nabi Ibrahim, kemudian ada juga taman
Nabi Yunus. Di situ menggambarkan bagaimana kisah-kisah nabi-nabi,"
Aldo
Tidak ada komentar
Posting Komentar