Bebas Berpendapat

Bandung, Isbroad.com -Indonesia merupakan negara demokrasi, yang mana semua unsur yang ada di dalam nya memiliki hak untuk berbicara. Mulai dari kalangan elite negara sampai rakyat jelata bebas dan memiliki hak penuh untuk berpendapat. Semua kalangan menyuarakan pendapat demi menciptakan Indonesia yang damai dan ideal.

Kebebasan berpendapat sudah memiliki landasan nya tersendiri. Dengan demikian semua elemen masyarakat tidak perlu khawatir untuk bersuara. Seperti yang tertulis dalam Pancasila sila ke empat yakni 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan' sudah jelas bahwa semua keputusan yang diambil harus dilakukan dengan cara musyawarah dengan menerima seluruh aspirasi dan memilih satu keputusan yang terbaik untuk semua pihak.

Pada kenyataan nya memang semua orang bebas berpendapat. Tetapi, tidak sedikit pendapat atau ide tersebut yang melewati batas etika. Masyarakat cenderung tidak memperhatikan etika dalam berpendapat yang mana sangat diperlakukan untuk kebaikan bersama. Penggunaan kalimat-kalimat yang bebas dan fulgar adalah sala satu bentuk dari melewati etika dalam batasan berpendapat.

Bayangkan jika semua pendapat tersebut memiliki etika dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pasti kalangan elite negara akan lebih menghargai semua suara yang dilontarkan. Karena sejatinya kita akan memetik buah dari apa yang kita tanam. Jadi, semua yang kita lakukan sekarang akan berbanding lurus dengan yang akan terjadi di masa mendatang.

Zaman sekarang penggunaan media maya sudah tak bisa dikendalikan. Indonesia terjebak dalam lingkaran hitam yang tak berujung. Sulitnya membedakan mana benar dan salah akibat pendapat atau ide yang bermunculan tanpa dilandasi pondasi yang kuat. Semua orang bebas menebar suka bahkan kebencian di media tanpa berpikir apa yang akan terjadi setelahnya.

Kebebasan dan tanpa batasan adalah dua hal yang jauh berbeda. Dimana kebebasan berarti masih dalam batasan, sedangkan tanpa batasan berarti liar dan berantakan. Jika ingin pendapat didengar oleh elite negara maka gunakan bahasa yang baik dan layak untuk dibaca.

Dandynal Akbar Sudrajat